Senin, 10 Oktober 2011

BAB 2 MENYIMAK UNTUK MEMAHAMI PERINTAH YANG DIUNKAPKAN ATAU YANG TIDAK DALAM KONTEKS BEKERJA

BAB 2 
MENYIMAK UNTUK MEMAHAMI 
PERINTAH YANG DIUNKAPKAN ATAU 
YANG TIDAK DALAM KONTEKS BEKERJA

Wacana
Sukses Memulai Karir bagi Pemula
Di dunia kerja memang berbeda dengan dunia pendidikan. Ketika
memasuki dunia kerja, sesungguhnya Anda baru tiba di dunia nyata tempat
Anda harus memulai hidup baru dan karir profesional Anda. Ibaratnya
Anda sedang berada di persimpangan, perjalanan selanjutnya mungkin
bisa menakutkan, menyenangkan, membingungkan, atau membuat Anda
bertanya-tanya. Bisa juga semua perasaan itu bercampur aduk menjadi
satu.
Saat ini, persaingan antar–perusahaan makin ketat. Persaingan
tenaga kerja untuk mendapatkan pekerjaan pun demikian. Makin
banyaknya tenaga kerja yang berkualitas menuntut Anda untuk secepatnya
menyesuaikan diri dengan tempat kerja baru. Jika tidak, Anda akan
tersingkir dan gagal untuk meniti karier yang diidamkan.
Karena itu, agar Anda bisa bertahan dengan pekerjaan yang akan
digeluti, sebaiknya Anda perlu mengetahui informasi seputar hari-hari
awal meniti karier. Berikut adalah strategi bagaimana Anda harus bersikap
selama 60 hari pertama di tempat kerja baru. Mungkin saja karier Anda
akan melesat dan berada di jalur cepat.
1. 14 Hari Pertama: Pengenalan Rekan-Rekan Kerja.
Untuk berhasil, diperlukan kombinasi antara performa dan kepribadian.
Supaya bisa diterima oleh lingkungan baru, sering-seringlah menghabiskan
waktu dengan rekan-rekan yang dapat memberi tahu kita peraturanperaturan
informal di dalam perusahaan.
Pertama, dekati mereka-mereka yang akan sering Anda temui (misalnya,
teman satu departemen atau dari departemen lain yang mempunyai
hubungan erat dengan pekerjaan Anda), para pembuat keputusan (misalnya,
pimpinan proyek), dan orang-orang yang berpotensi menjadi mentor Anda.
Jangan ragu-ragu untuk menyediakan waktu makan siang dengan orangorang
ini. Tujuannya tak lain adalah untuk mengetahui rule-of-the-game
yang berlaku di tempat baru tersebut, misalnya apa saja yang boleh dan
tidak boleh dilakukan. Dengan membangun hubungan, kepercayaan dan
informasi akan datang dengan sendirinya.
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 27
2. 30 hari pertama: Bertemu atasan, tanyakan apakah ada kemajuan
dalam pekerjaan Anda?
Kebanyakan orang yang diterima bekerja di tempat baru mengira
atasan mereka tahu persis apa saja kemajuan yang telah mereka alami.
Tentu saja sikap dan cara berpikir ini fatal karena atasan tidak selamanya
mengikuti perkembangan anak buahnya secara detail. Hal ini diperparah
oleh ketakutan kalau-kalau tugas kita dianggap tidak dikerjakan dengan
benar. Bagaimanapun juga atasan pasti ingin Anda sukses sebab kesuksesan
Anda secara tidak langsung akan berakibat positif pada dirinya. Karena itu,
jangan takut bertemu atasan untuk menanyakan penilaiannya atas kinerja
Anda.
3. 45 hari pertama: Tulis dan pahami deskripsi pekerjaan Anda.
Setelah satu setengah bulan di posisi baru, harusnya Anda sudah
tahu tanggung jawab apa saja yang harus Anda emban. Tulis pertanyaanpertanyaan
yang terlintas di benak Anda di atas sebuah kertas, berikut
dengan daftar proyek-proyek yang telah Anda tangani. Kemudian, temui
atasan Anda dan diskusikan hal ini dengannya. Hal ini untuk menyamakan
persepsi Anda berdua tentang bagaimana menyelesaikan tugas-tugas di
posisi Anda yang dapat diterima oleh bos Anda.
4. 60 hari pertama: Selesaikan pekerjaan dengan baik.
Memang, Anda harus melakukan pekerjaan yang cukup sulit untuk
membuat orang lain terkesan. Namun, Anda harus berhati-hati. Pilih
proyek pekerjaan yang masuk akal dan bisa diselesaikan dengan tepat
waktu. Sebagai contoh, jangan pilih pekerjaan yang hanya Anda yang
terlibat karena hanya akan memakan waktu lebih lama dan mungkin tidak
akan mendapat dukungan dari atasan Anda. Ambilah proyek-proyek yang
melibatkan orang lain dalam tim Anda.
5. 60 hari kemudian: Penyegaran
Untuk melakukan hal ini, sebenarnya susah-susah gampang. Intinya
adalah berusaha melakukan hal yang sama (dengan semangat yang sama)
sebagaimana Anda bekerja di dua bulan pertama. Kemudian, buat kerangka
kerja berdasarkan landasan yang telah Anda ciptakan di 60 hari pertama
tersebut. Memperluas pergaulan hingga mempunyai banyak teman dari
perusahaan lain juga dapat menunjang usaha Anda. Ingatlah selalu bahwa
28 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
memberikan atau menerima feedback dan menentukan posisi Anda di kantor
adalah proses yang terus berlanjut, jadi jangan cepat puas!
(Sumber: Kompas, 18 November 2007)
A. Pengertian dan Ciri Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah kepada orang lain
untuk melakukan sesuatu atau kalimat yang dipakai untuk mendapatkan
tanggapan sesuai dengan kehendak penuturnya.
Ciri-ciri kalimat perintah adalah seperti berikut.
1. Menggunakan partikel –lah.
Contoh:
1. Pergilah dari sini!
2. Cepatlah kamu mandi!
3. Bantulah adikmu!
2. Berpola kalimat inversi (PS).
Contoh :
1. Ambilkan buku itu!
2. Santaplah makanan itu!
3. Menggunakan tanda seru (!) bila digunakan dalam bahasa tulis.
Contoh:
1. Pergilah dari sini!
2. Ayo masuk!
3. Pulanglah!
4. Kalimat perintah jika dilisankan berintonasi menaik di awal dan
berintonasi rendah di akhir.
Contoh:
1. Bawa barang-barang itu kemari!
2. Selesaikan tugasmu!
B. Jenis-Jenis Kalimat Perintah
1. Kalimat Perintah Biasa
Contoh.
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 29
1. Masukkan barang-barang ini ke dalam bagasi mobil!
2. Antarkan surat ini kepada Pak RT sekarang juga!
2. Kalimat Perintah Ajakan
Contoh:
1. Marilah kita gunakan tekstil buatan dalam negeri demi menyukseskan
program pemerintah.
2. Ayolah bersenam pagi setiap hari agar badan kita menjadi sehat.
3. Kalimat Perintah Larangan
Contoh:
1. Jangan membuang sampah di sini.
2. Jangan dekati tempat itu.
4. Kalimat Perintah Permintaan/Larangan
Contoh:
1. Saya berharap Anda hadir di acara itu.
2. Saya minta kerjakan tugasmu tepat waktu.
5. Kalimat Perintah Permohonan
Contoh:
1. Saya mohon kamu bisa datang di acara pesta ulang tahunku.
2. Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, tunjukkanlah jalan yang lurus
yang Engkau ridhoi.
6. Kalimat Perintah Pembiaran
Contoh:
1. Biarlah aku yang membawa barang itu.
2. Biarkan dia pergi sendiri.
7. Kalimat Perintah Sindiran
Contoh:
1. Maju kalau kamu berani.
30 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
2. Ambil saja kado yang kauberikan kalau kau tidak malu
terhadapnya.
8. Kalimat Perintah yang Menuntut Proses atau Langkah Kerja
Contoh:
1. Urutlah dari nomor kecil hingga nomor yang besar.
2. Susunlah sehingga membentuk lingkaran penuh.
9. Kalimat Perintah yang Berbentuk Kalimat Berita
Contoh:
1. Hendaknya Anda bersedia menjadi pengurus kegiatan itu.
2. Terima kasih Anda tidak menolak untuk menjadi pembawa acara
pada malam reuni nanti.
Kalimat perintah beragam jenisnya mulai dari yang kasar sampai yang
halus. Bahkan karena halusnya sering orang tidak menyadari bahwa hal
tersebut berupa perintah.
Kalimat perintah dapat diperhalus dengan menggunakan unsur-unsur
berikut.
1. Menggunakan kata-kata seperti mohon, tolong, sudilah, harap, silakan,
hendaknya, sebaiknya.
Contoh:
1. Mohon kembalikan buku itu di meja saya.
2. Silakan masuk.
3. Tolong buatkan kopi untuk Ayah.
4. Hendaknya kamu pulang sekarang.
5. Harap datang tepat waktu
6. Sebaiknya cepat bawa adikmu ke rumah sakit.
7. Sudilah Anda membantu saya menyelesaikan tugas ini.
2. Menggunakan partikel –lah.
Contoh:
1. Berangkatlah lebih halus daripada berangkat.
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 31
3. Pengubahan ke struktur tanya.
Contoh:
− Apakah tidak ada petugas piket yang menghapus papan tulis?
4. Pengubahan ke struktur berita.
Contoh:
− Panitia sangat gembira jika Bapak/Ibu berkenan hadir pada acara
perpisahan.
C. Berbagai Respons terhadap Perintah
Sejalan dengan bervariasinya kepentingan manusia terhadap
manusia yang lain sebagai wujud dinamika hubungan antar–manusia,
bentuk-bentuk perintah pun sudah menjadi suatu hal yang pasti dan selalu
ditemui. Hanya dalam skala umum perintah yang biasa yang langsung
bisa ditanggapi. Namun, sebenarnya pada lingkungan kalangan tertentu,
bahasa perintah perlu dicermati karena belum tentu dipahami sebagai
perintah biasa, seperti di dunia kerja. Dalam dunia kerja, bentuk-bentuk
perintah umumnya bersifat operasional kerja sehingga perintah tidak sertamerta
bisa secara langsung dilaksanakan. Banyak ragam kalimat perintah
menunjukkan banyaknya bentuk perintah yang diwujudkan melalui simbol
bahasa. Sebagai alat komunikasi, tentu bahasa harus dapat menerjemahkan
segala bentuk keinginan dan pilihan pemakainya, termasuk keinginan
mendapatkan respons dari sebuah perintah yang disampaikan baik secara
lisan maupun tertulis. Oleh karena itu, kita perlu mencermati dan mengenal
bentuk-bentuk perintah agar respons yang dilakukan tidak menyimpang
dari isi perintah.
Langkah yang perlu kita tempuh dalam menanggapi perintah adalah
sebagai berikut.
(1) Membaca kembali isi perintah secara hati-hati, teliti, dan saksama.
(2) Merumuskan/menuliskan kembali isi perintah.
(3) Isi perintah ditulis dalam bentuk kerangka/bagan sehingga mudah
dipahami.
(4) Membuat perencanaan dalam bentuk kerangka/tabel/bagan segala
kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka memenuhi perintah.
32 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
(5.) Meminta konfirmasi kepada pemberi perintah akan ketepatan rencana
kegiatan yang telah disusun.
Perhatikan dengan cermat proses menerima perintah kerja di bawah
ini dan respons yang dilakukan.
Dalam rangka memperingati HUT SMK Nusantara 1 Bumiayu,
Pembina OSIS mengumpulkan beberapa pengurus OSIS. Kemudian, beliau
menjelaskan bahwa OSIS akan mengadakan pentas seni dan bazar untuk
merayakan Hari Ulang Tahun ke-20 Sekolah. Beliau melanjutkan:
”Dalam rangka HUT sekolah kita, OSIS akan mengadakan kegiatan
Pentas Seni dan Bazar. Saya minta seluruh pengurus OSIS terlibat menyukseskan
acara ini. Berhubung masih ada waktu satu bulan, saya ingin
Ketua OSIS dan pengurus seksi mulai mempersiapkan segala sesuatunya,
seperti membuat kepanitiaan lalu menyusun rencana kerja dan struktur
kerja. Saya berharap seminggu sebelum acara, semuanya sudah siap. Jika
diperlukan, kalian bisa bekerja sama dengan sponsor atau dunia usaha
yang menjadi anggota majelis sekolah kita untuk membantu pendanaan
dan penyediaan barang buat bazar. Segala hal yang masih belum jelas dapat
dikonfirmasikan kepada saya. Mulai saat ini, kita saling berkomunikasi
untuk mempersiapkan segalanya hingga menjelang pelaksanaan acara.
Demikian pertemuan kita, selamat bekerja!
1. Pengurus OSIS mencatat isi instruksi/perintah Pembina OSIS sebagai
berikut.
a. Membuat kepanitiaan kegiatan bazar-amal.
b. Membuat proposal kegiatan.
c. Membuat jadwal kegiatan.
d. Membuat bagan atau struktur kerja.
e. Menghubungi pihak yang terkait dengan kegiatan.
f. Menggalang dana dengan menghubungi sponsor untuk meminta
dukungan.
g. Sosialisasi kegiatan kepada siswa dan komite sekolah.
h. Klarifikasi dan konfirmasi.
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 33
2. Ketua OSIS dan sekretaris menyusun jadwal kerja.
No. Nama Kegiatan
Minggu
Keterangan
1 2 3 4
1. Rapat pembentukan panitia √
2. Pembuatan proposal √ √
3. Sosialisasi ke seluruh siswa √ √
4. Menghubungi sponsor √
5. Pertemuan dengan sponsor √
6. Evaluasi √
3. Agar proses kerja berjalan lancar, dibuat pula struktur atau prosedur
kerja yang mengatur:
(1) siapa mengerjakan apa,
(2) siapa bekerja sama dengan siapa,
(3) siapa bertanggung jawab terhadap pekerjaan apa dan kepada
siapa, dan
(4) garis hubungan kerja dan wewenang yang jelas.
Semua hal tersebut dapat divisualisasikan dalam bentuk bagan seperti
di bawah ini.
d. Ketua OSIS beserta panitia kegiatan mengkonfirmasikan
Sponsor
Seksi-Seksi
Pembina
OSIS
Ketua Panitia
Siswa
Ketua OSIS
34 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
4. Ketua OSIS beserta panitia kegiatan mengonfirmasikan informasi
perintah kepada pembina OSIS dengan mengajukan beberapa
pertanyaan berkaitan dengan persiapan dan perencanaan yang sudah
dan akan dilakukan agar langkah kerja tidak menyimpang.
Pertanyaan untuk konfirmasi dapat seperti berikut.
(1) Apakah yang sudah dilakukan sesuai dengan perintah?
(2) Apakah semua rencana sesuai dengan harapan?
(3) Siapa saja yang akan diundang?
(4) Berapa banyak sponsor yang akan dilibatkan?
(5) Biaya yang disiapkan sudah cukup atau kurang?
(6) Acara sesuai dengan tema?
(7) Dan sebagainya.
RANGKUMAN
A. Pengertian dan Ciri Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi perintah kepada
orang lain untuk melakukan sesuatu atau kalimat yang dipakai untuk
mendapatkan tanggapan sesuai dengan kehendak penuturnya.
Ciri-ciri kalimat perintah:
(1) Menggunakan partikel –lah
(2) Berpola kalimat inversi (PS)
(3) Menggunakan tanda seru (!) bila digunakan dalam bahasa tulis
(4) Kalimat perintah jika dilisankan berintonasi menaik di awal dan
berintonasi rendah di akhir
B. Jenis-Jenis Kalimat Perintah
(1) Kalimat perintah biasa
(2) Kalimat perintah ajakan
(3) Kalimat perintah larangan
(4) Kalimat perintah permintaan
(5) Kalimat perintah permohonan
(6) Kalimat perintah pembiaran
(7) Kalimat perintah sindiran
(8) Kalimat perintah yang menuntut proses atau langkah kerja
(9) Kalimat perintah yang berbentuk kalimat berita
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 35
Kalimat perintah dapat diperhalus dengan menggunakan unsurunsur
berikut.
(1) Menggunakan kata-kata seperti mohon, tolong, sudilah, harap, silakan,
hendaknya, sebaiknya.
(2) Menggunakan partikel –lah.
(3) Pengubahan ke struktur tanya.
(4) Pengubahan ke struktur berita.
C. Berbagai Respons Terhadap Perintah
Langkah yang perlu kita tempuh dalam menanggapi perintah:
(1) Membaca kembali isi perintah secara hati-hati, teliti, dan saksama.
(2) Merumuskan/menuliskan kembali isi perintah.
(3) Isi perintah ditulis dalam bentuk kerangka/bagan sehingga mudah
dipahami.
(4) Membuat perencanaan dalam bentuk kerangka/tabel/bagan segala
kegiatan yang akan di lakukan dalam rangka memenuhi perintah.
(5) Meminta konfirmasi kepada pemberi perintah akan ketepatan
rencana kegiatan yang telah disusun.
TUGAS KELOMPOK
Bentuklah kelompok terdiri atas 4-5 orang. Anggap saja setiap
kelompok diperintahkan oleh pembina OSIS/kepala sekolah untuk
melaksanakan kegiatan (penentuan jenis kegiatan diserahkan pada
kelompok). Lalu, setiap kelompok melakukan langkah-langkah berikut.
1. Rumuskanlah hal-hal yang akan dilakukan oleh tim kerja!
2. Susunlah agenda atau jadwal kerja panitia!
3. Buatlah struktur kerja berbentuk bagan!
4. Susunlah daftar pertanyaan untuk konfirmasi!
5. Presentasikanlah di depan kelas semua langkah kerja tersebut!
Kelompok lain mengomentari.
( Ilustrasi bisa dikembangkan di luar sekolah, misalnya di lingkungan
RT, RW, atau kantor)
36 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
UJI KOMPETENSI
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dari pernyataan di bawah ini!
1. Jangan mencontek ketika ulangan!
Kalimat di atas merupakan contoh kalimat perintah
a. permintaan
b. larangan
c. perintah biasa
d. permohonan
e. harapan
2. Dengan hormat, kami mohon hadirin tenang!
Perintah lisan pada kalimat di atas merupakan kalimat
a. perintah biasa
b. permohonan larangan
c. ajakan
d. permintaan
e. pemberitahuan
3. Berikut ini merupakan contoh kalimat perintah, kecuali
a. Kerjakan soal ini sebaik-baiknya!
b. Tolong sampaikan kepadanya, bahwa ia boleh datang besok!
c. Siapa yang mengatakan hal itu?
d. Letakkan buku-buku itu di atas meja!
e. Laporkan segera anggaran pengeluaran bulan ini!
4. Kalimat perintah yang berbentuk kalimat berita
a. biarlah dia bersamaku
b. saya harap Anda datang tepat waktu
c. jangan ada yang pergi dari sini
d. hendaknya ada yang mengoordinasi kegiatan ini
e. sebaiknya kami pulang sekarang
5. Berikut ini adalah ciri-ciri kalimat perintah, kecuali
a. intonasi keras (terutama perintah biasa dan larangan)
b. kata kerja yang mendukung isi perintah itu biasanya merupakan
kata dasar
c. memakai intonasi tanya
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 37
d. mempergunakan partikel penghalus -lah.
e. berbentuk perintah
6. Kalimat perintah sindiran
a. Terima kasih Anda tidak menolak.
b. Saya mohon Anda mengoordinasi sumbangan ini.
c. Hendaknya Saudara pikirkan penawaran ini.
d. Pulanglah kamu sekarang.
e. Sudikah Anda mampir ke rumahku?
7. Kalimat perintah berpola kalimat inversi (P-S)
a. Diamlah, jangan berisik!
b. Simpanlah dokumen ini!
c. Makanlah hidangan ini!
d. Harap wakili saya pada rapat besok!
e. Bersihkan tempat ini!
8. Kalimat perintah himbauan di bawah ini adalah
a. Sebaiknya, uang itu dikembalikan.
b. Bantulah aku dalam mengerjakan tugas ini!
c. Lestarikan budaya bersih.
d. Jagalah kelestarian lingkungan kita.
e. Janganlah kauganggu adikmu !
9. Tujuan kalimat perintah adalah
a. untuk mendapatkan respons berupa jawaban
b. untuk mendapatkan informasi
c. mendapatkan respons berupa tindakan
d. menyampaikan keinginan
e. untuk mendapatkan inspirasi
10. Yang termasuk contoh perintah ajakan terdapat pada kalimat
a. Lebih baik kamu berbisnis dalam bidang otomotif.
b. Sebaiknya kita istirahat dahulu.
c. Marilah kita bernyanyi bersama-sama.
d. Kita berhenti di sini saja.
e. Tidurlah, hari sudah malam.
11. Kalimat perintah pembiaran adalah
a. Sudahlah, aku mau pergi.
38 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
b. Marilah kita lanjutkan pekerjaan.
c. Biarkan buku itu di mejaku.
d. Saya minta kalian belajar sungguh-sungguh.
e. Pergilah sekarang.
12. Langkah yang dapat ditempuh dalam menanggapi perintah
kecuali
a. merumuskan kembali isi perintah
b. isi perintah dituliskan berbentuk kerangka
c. mengecek kebenaran kegiatan yang akan dilaksanakan, apakah
sesuai perintah
d. membuat perencanaan dalam bentuk karangan
e. membuat perencanaan dalam bentuk kerangka/bagan
13. Ambillah bagian paling bawah hingga atas.
Kalimat di atas merupakan contoh kalimat perintah
a. berbentuk berita
b. yang memutus proses kerja
c. pembiaran
d. ajakan
e. himbauan
14. Kalimat di bawah ini yang merupakan kalimat perintah biasa adalah.
a. Per langkah!
b. Antarkan surat ini ke Pak RT.
c. Ayolah, kita bersenam pagi agar tubuh kita sehat.
d. Sebaiknya Bapak memakai helm demi keselamatan berkendara.
e. Marilah kita gunakan tekstil dalam negeri.
15. Kalimat perintah berikut yang dikategorikan kalimat perintah
halus
a. Sudilah Anda mampir ke rumahku.
b. Sebaiknya telepon ia sekarang.
c. Tidurlah, hari sudah malam.
d. Makanlah hidangan ini.
e. Cepat pergi dari sini!
16. Contoh kalimat perintah ajakan
a. Marilah ketetanggamu kalau kauberani.
b. Kami berharap Anda datang tepat waktu.
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 39
c. Tempat ini bukan untuk membuang sampah.
d. Saya mohon kamu segera melunasi utangmu.
e. Bawa oleh-oleh ini untuk nenekmu.
17. Kalimat perintah dengan nada bersahabat
a. Ambillah kembali kado yang kauberikan kalau kamu tidak mau.
b. Kami mohon Anda bersedia bekerja di sini.
c. Kami sangat berterima kasih bila Anda membuang sampah pada
tempatnya.
d. Anda diminta kesediaannya menjadi pembawa acara pada malam
reuni nanti.
e. Pulanglah kamu sekarang.
18. Kalimat perintah yang berkesan harapan adalah
a. Saya ingin Anda belajar dengan semangat!
b. Hadirin saya minta berdiri!
c. Semuanya saya sarankan kembali ke kelas.
d. Hapuslah papan itu!
e. Katakan dengan sejujurnya!
19. Tabunglah uangmu untuk simpanan hari tua.
Kalimat perintah yang sepadan dengan kalimat di atas ialah
a. Belajarlah hingga akhir hayatmu!
b. Pelajari halaman 10, besok ulangan!
c. Kerjakanlah soal ini sampai selesai!
d. Hendaknya seorang anak berbakti kepada orang tua!
e. Pergilah segera, nenekmu sudah menunggu!
20. Di bawah ini yang bukan perintah berisi nasihat ialah
a. Berhati-hatilah selama dalam perjalanan!
b. Mimpi indahlah dalam tidurmu!
c. Simpanlah baik-baik surat wasiat ini!
d. Jagalah bicaramu di mana saja kauberada.
e. Hendaknya selalu waspada dalam segala suasana.
II. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan benar!
1. Jelaskan pengertian kalimat perintah!
2. Sebutkan ciri-ciri kalimat perintah!
40 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
3. Buatlah dua contoh kalimat berita dan ubahlah menjadi kalimat
perintah!
4. Buatlah contoh kalimat perintah sindiran!
5. Sebutkan langkah-langkah yang ditempuh dalam menanggapi perintah
agar respons yang dilakukan tidak menyimpang dari isi perintah!
6. Buatlah contoh kalimat perintah pembiaran!
7. Buatlah contoh kalimat perintah himbauan!
8. Buatlah contoh kalimat perintah berpola inverse!
9. Buatlah contoh kalimat perintah larangan!
10. Buatlah kalimat perintah dengan nada bersahabat!
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 41
Standar
Kompetensi
- Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat
madya
Kompetensi
Dasar
- Memahami perintah kerja tertulis
Indikator
- Mengenali informasi yang berkaitan dengan budaya
kerja yang berlaku di tempat kerja
- Merencanakan tindak lanjut perintah berdasarkan
catatan yang dibuat pada waktu membaca informasi
dari perintah kerja tertulis
- Membuat bagan/prosedur kerja berdasarkan perintah
kerja tertulis
- Mengonfirmasikan rencana kegiatan yang akan
dilakukan (secara lisan/tulisan) kepada pemberi
perintah
Bab ini masih membahas perintah kerja, namun lebih khusus kepada perintah
kerja berbentuk surat-surat resmi atau surat dinas, seperti surat edaran,
surat perintah, atau surat tugas, memorandum, disposisi, dan perintah kerja
berbentuk manual. Sebagaimana pelajaran sebelumnya, pada pelajaran ini,
kita diharapkan mampu menindaklanjuti perintah kerja dengan membuat
perencanaan, prosedur kerja, serta dapat mengonfirmasikan isi perintah kerja
kepada pemberi perintah.


BAB 3
MEMAHAMI PERINTAH KERJA TERTULIS
DALAM KONTEKS BEKERJA
42 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
Wacana
Beli Sekarang, Bayar Nanti
Kapan orang mulai berhutang-piutang? Jangan kaget, sekitar 3.000
tahun lalu masyarakat Babilonia dan Mesir telah melakukan praktik utang
atau kredit atas sesuatu yang ingin dimiliki. Pada tahun 1730, Christopher
Thorton adalah orang pertama yang memasang iklan penjualan perabot
rumah yang biasa dibayar pada akhir minggu. Inilah konon iklan pertama
untuk pembelian secara kredit.
Awalnya, kartu kredit adalah penerus berbagai program kredit
pedagang. Kartu kredit pertama kali digunakan pada tahun 1920 di
Amerika Serikat, untuk menjual bahan bakar ke sejumlah pemilik mobil.
Tahun itu pula, di Negeri Paman Sam, ada sebuah toko pecah belah yang
menggunakan sistem “Beli Sekarang, Bayar Nanti”. Cara ini kemudian
banyak ditiru pada tahun 1938, beberapa perusahaan mulai menerima
kartu-kartu lainnya, yang hakikatnya menunda pembayaran.
Konsep pembayaran menggunakan kartu kredit ditemukan pada tahun
1950, yakni dioperasikannya charge card oleh Dinners Club, yang mencatat
biaya yang dikeluarkan pelanggan atas permintaan penerbit kartu. Seluruh
rekening dibayarkan pada setiap datangnya laporan rekening. Langkah ini
diikuti American Express. Inilah “Uang Plastik” pertama.
Setahun kemudian, 1951, Dinners Club melepaskan kartu kredit
pertama kepada 200 orang pelanggannya, yang bisa digunakan pada 27
rumah makan di New York. Pada tahun 1958, Bank of America menciptakan
BankAmericard, produk yang akhirnya berevolusi menjadi sistem Visa.
Mastercard muncul pada tahun 1966 ketika sekelompok bank penerbit
kartu membentuk MasterCharge.
Kartu kredit dikeluarkan setelah ada persetujuan dari penerbit kartu
(biasanya bank umum). Dengannya, nasabah bisa menggunakan transaksi
pembelian sampai batas kredit tertentu. Setiap kali transaksi pembelian,
penggunaan kartu menandatangani resi berupa catatan data kartu dan
jumlah yang dibayarkan. Melalui sistem verifikasi elektronik, yang
memeriksa strip bahan magnetis berisi data, kartu dinyatakan valid dan
pemegang kartu dianggap memiliki cukup kredit untuk menutup biaya
pembelian.
Beberapa cara lain dikembangkan, misal melalui telepon dengan hanya
mengutip nomor kartu kredit yang dicetak embossed (timbul) pada kartu.
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 43
Cara ini bisa pula untuk melakukan pembayaran via internet, bahkan lewat
pos. Ini lazim disebut “transaksi tanpa kartu”. Agar aman, beberapa bank
memberi nomor sekali pakai untuk setiap transaksi. Kartu kredit semacam
ini merebak di kalangan menengah negara-negara Barat.
Soal keamanan kartu menjadi kelemahan sistem ini. Penerbit kartu
berusaha keras agar kerugian akibat penipuan dan biaya pencegahan
penipuan diminimalkan. Celakanya, tercipta pasar gelap bagi nomor
kartu kredit curian, yang harus langsung dipakai sebelum diendus pihak
berwajib. Karenanya, dibuat tiga perbaikan keamanan kartu kredit. Pertama,
sistem verifikasi online, yakni nomor indentifikasi pribadi (PIN) dijadikan
empat digit. Kedua, kartunya diganti smart card, yang dampak sama tetapi
antipenipuan. Ketiga, untuk transaksi tanpa kartu, ditambahkan kode 3
atau 4 digit di belakang kartu.
Indonesia, yang mengenal kartu kredit sejak 1985, justru jadi fukos
dunia lantaran penipuan kartu kredit via internet yang dilakukan segelintir
anak muda. Pemalsuan kartu kredit pun merebak. Untunglah, pada tanggal
6 Juni 2004 Pengadilan Negeri Gianyar memvonis 2,8 tahun penjara, disusul
Pengadilan Negeri Denpasar pada tanggal 14 September 2004 mengganjar
3 tahun penjara terhadap seorang terdakwa pemalsuan kartu kredit, Benny
Wong.
Kini, hampir 6 juta kartu kredit beredar di seantero Nusantara, dengan
pertumbuhan sebesar 20-30 % per tahun.
(Sumber : Majalah Intisari, Agustus 2005)
A. Mengenal Bentuk Perintah Kerja Tertulis
Banyak bentuk aturan atau petunjuk yang dapat ditemukan dalam
kehidupan kita. Baik di lingkungan rumah tangga, sekolah, masyarakat,
di tempat pekerjaan, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bentuk perintah dapat disampaikan secara lisan ataupun tertulis. Perintah
lisan biasanya menuntut respon/tindakan langsung sehingga muncul
variasi kalimat perintah, sedangkan bentuk perintah tertulis umumnya
bersifat tidak langsung.
Dalam dunia kerja, perintah sudah menjadi bagian keseharian dalam
proses kerja sekaligus menjadi jaminan keberlangsungan kerja yang diwarnai
oleh pola hubungan manusia secara hierarki. Perintah sering menjadi
acuan pekerjaan, bahkan roda penggerak agar manusia selalu melakukan
pekerjaan karena perintah itu sendiri adalah awal tindakan atau pedoman
kerja. Dalam budaya kerja, perintah dapat dimanifestasikan dalam bentuk
44 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
instruksi, petunjuk, dan pedoman. Karena pekerjaan berkaitan dengan
administrasi dan dokumentasi, bentuk petunjuk dan pedoman lebih banyak
diwujudkan secara tertulis dalam bentuk surat.
Berdasarkan jenisnya, bentuk perintah tertulis dapat dibedakan
menjadi:
(1) himbauan/larangan, misalnya himbauan menjadi akseptor RB, larangan
membuang sampah;
(2) petunjuk, misalnya petunjuk penggunaan suatu barang;
(3) Peraturan, misalnya peraturan berlalu lintas, peraturan waktu
berkunjung;
(4) pedoman, misalnya pedoman penulisan karya ilmiah;
(5) undang-undang, misalnya undang-undang tentang penyalahgunaan
narkoba, undang-undang pendidikan.
B. Model-Model Surat Berisi Perintah Kerja
Surat adalah suatu alat atau sarana komunikasi tertulis. Surat dipandang
sebagai alat komunikasi tertulis yang paling efisien, efektif, ekonomis, dan
praktis. Selain itu, surat juga berfungsi sebagai alat bukti tertulis, alat bukti
historis, alat pengingat, duta organisasi, dan pedoman kerja.
Surat yang berhubungan dengan pekerjaan disebut surat dinas atau
surat resmi. Surat ini umumnya berisi informasi, ketentuan, atau perintah
kerja yang dapat dijadikan pedoman bagi karyawan pada suatu lembaga,
instansi, atau perusahaan. Model surat yang berisi informasi kerja atau
perintah kerja, antara lain surat perintah, surat edaran, memorandum,
pengumuman, dan disposisi.
1. Surat Perintah
Surat perintah adalah surat yang berisi perintah dari pimpinan kepada
bawahan yang berisi petunjuk yang harus dilakukannya. Surat perintah
berlaku sementara dan berakhir setelah tugas yang diperintahkannya selesai
dilaksanakan serta melaporkan hasil pekerjaan tersebut kepada pimpinan.
Surat perintah terdiri atas:
(1) kepala surat
(2) pembukaan
(3) isi surat perintah
d. kaki surat/bagian akhir surat
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 45
Contoh surat perintah pada instansi swasta.
HARIAN UMUM PEDOMAN
Jalan Teratai 13
Bekasi
===============================================================
SURAT PERINTAH
Nomor : ...................
Dasar : 1. Dalam rangka peningkatan sumber daya
manusia
2. Surat Pemimpin Redaksi Harian Umum
Pedoman No. 346 P-76/KEP/1994 tanggal
...........................
Pertimbangan : Untuk peningkatan sumber daya manusia dalam
menyongsong
era globalissi, untuk hal tersebut
di atas perlu dikeluarkan surat perintah.
MEMERINTAHKAN :
Kepada : Nama : ..............................................
Pangkat : ..............................................
Jabatan : ..............................................
Alamat : ..............................................
Untuk : 1. Terhitung tanggal 12 Juni 1996, di samping
tugas pokok yang telah ada, Saudara diperintahkan
untuk melaksanakan kewajiban/pekerjaan
sebagaimana tercantum dalam lampiran
surat perintah ini.
2 Agar pelaksanaannya dijalankan dengan sebaik-
baiknya dengan penuh rasa tanggungjawab.
Dikeluarkan di : Bekasi
Pada tanggal : 3 Juni 1996
Pemimpin Redaksi
Harian Umum Pedoman
ttd
Ir. Ereng Sarindat
46 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
2. Surat Edaran
Surat edaran adalah surat pemberitahuan tertulis yang ditujukan kepada
pejabat/pegawai. Surat edaran ini berisi penjelasan mengenai sesuatu hal,
misalnya kebijakan pimpinan, petunjuk mengenai tata cara pelaksanaan,
atau peraturan perundang-undangan.
Ada dua macam bentuk dan sifat surat edaran, yaitu surat edaran
umum dan surat edaran khusus. Surat edaran umum ditujukan kepada
orang banyak atau umum. Surat edaran khusus ditujukan kepada orangatau
pejabat tertentu dan seperti surat dinas biasa.
Surat edaran terdiri atas unsur-unsur berikut.
(1) Kepala surat edaran bertuliskan nama perusahaan dan identitasnya.
(2) No, hal, lampiran, tanggal surat, dan alamat tujuan surat.
(3) Perkataan ”Edaran” biasanya ditulis di tengah
(4) Isi surat edaran: Salam pembuka, isi surat, dan penutup surat
(5) Kaki surat: salam penutup serta nama penanggung jawab surat
edaran.
CCoonnttooh hsu rsaut erdaarta ne bdearsrifaatn u mbuemr:s ifat umum
SD����RAGAJAYA��
KEC.��BOJONGGEDE��KAB.��BOGOR��
��
��
Nomor�� :��421/ED/’07�� �� �������������������� �������������������� ��������������������Bojonggede,��19��Desember��2007��
Lamp�� :������
Hal�� :��Penggantian��Buku��Laporan��Pendidikan��
��
Yth.��Bapak��/Ibu��orang��tua��murid��SD��RAGAJAYA��
di��tempat��
SURAT��EDARAN��
No.��421/SD/’07��
��
Sehubungan��adanya��perubahan��kurikulum��SD,��dari��Kurikulum��2004��menjadi��
Kurikulum�� Tingkat�� Satuan�� Pendidikan�� (KTSP),�� buku�� laporan�� hasil�� belajar�� siswa��
diganti��untuk��menyesuaikan��kurikulum��yang��baru.��Dalam��rangka��pengadaan��buku��
laporan�� yang�� baru,�� setiap�� siswa�� diwajibkan�� membayar�� Rp.�� 20.000.�� Pembayaran��
paling��lambat��sampai��tanggal��14��Januari��2008.��
��
Demikianlah�� surat�� edaran�� kami,�� semoga�� Bapak/Ibu�� orang�� tua��murid�� dapat��
memakluminya.��Atas��perhatiannya,��kami��ucapkan��terima��kasih.��
��
��������Kepala��sekolah,��
��
Tembusan:������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������������Guntur��Sangaji,��S.Pd.��
����Pengurus��Komite��Sekolah��
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 47
CCoonnttoohh s usruart aedt aerdana rbaenrs ibfaet rkshiufasut sk : husus :
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BINA MULYA II MALANG
EDARAN
572/33/05
Hal : Pekan Seni 29 Desember 2004
Yth : Para Guru / Karyawan
SMK Bina Mulya II
Malang
Sesuai dengan surat keputusan No. 21/12/05 tertanggal 27 Oktober 2004 tentang
Pekan Seni, dengan ini kami beri tahukan bahwa dalam rangka persaudaraan antar
SMK kota Malang maka diadakan Pekan Seni berlangsung pada tanggal 3 Januari
sampai dengan 7 Januari 2005.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dengan ini kamu ajukan agar selama
Pekan Seni, saudara memakai kemeja batik pada waktu dinas, kecuali bagi petugas
keamanan.
Atas perhatian saudara, kami ucapkan terima kasih.
Kepala Sekolah,
Drs. Laksana Muria
3. Surat Pengumuman
Pengumuman berasal dari kata ”umum”, mendapat konfiks pe-an dan
bunyi sengau ng. Kata dasar umum mempunyai arti seluruh atau orang
banyak. Mengumumkan berarti memberitahukan atau memaklumkan.
Pengumuman berarti pemberitahuan kepada orang banyak tentang
sesuatu masalah, agar diketahui dan dilaksanakan oleh orang banyak
yang berkepentingan. Berdasarkan sifat dan asalnya, pengumuman dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu seperti berikut.
(1) Pengumuman lisan, yaitu disampaikan secara oral komunikasi,
penyampaiannya dapat melalui pesawat telepon atau pengeras suara
(sound system).
(2) Pengumuman tertulis, yaitu pengumuman dalam bentuk tulisan, yang
disampaikan melalui telegram, surat kawat, telex, surat kabar, majalah,
papan pengumuman, dan lain-lain.
48 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
(3) Pengumuman dari instansi dan surat pengumuman bukan dari
instansi.
Surat pengumuman merupakan surat yang berisi pemberitahuan
tentang masalah yang perlu diketahui oleh siapa saja yang berkepentingan
sesuai dengan pengumuman tersebut.
Surat Pengumuman dapat disebarkan dengan beberapa cara, di
antaranya:
(1) menyebarkannya sebagai surat edaran,
(2) memasangnya di papan-papan pengumuman, dan
(3) memasangnya di koran-koran sebagai iklan.
Contoh surat pengumuman:
PT. Tunjung Mulia
Jalan Diponegoro No. 5, Palembang
PENGUMUMAN
No. 215/033/05
tentang
Kesempatan Kerja bagi Para Lulusan SLTA
PT. Tunjung Mulia membuka kesempatan bagi para lulusan SLTA
untuk diangkat sebagai karyawan/i di perusahaan kami.
Lamaran ditulis di atas kertas bermaterai Rp 6000,- dengan dilampiri
ijazah (fotokopi), riwayat hidup, foto 3 x 4 = 3 lembar, SKKB dan surat
keterangan sehat dari dokter.
Pendaftaran dibuka mulai tanggal 3 Januari sampai dengan 7 Januari
2005. Pelamar datang sendiri di kantor kami pukul 08.00 – 12.00 WIB.
Demikian pengumuman kami untuk diketahui
Palembang, 1 Januari 2005
Direktur PT. Tunjung Mulia
Drs. Ir. Anggi Surendra
4. Memo atau Memorandum
Memorandum biasa digunakan untuk surat-menyurat secara intern
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 49
dalam lingkungan kantor. Memo dibuat oleh atasan kepada bawahan atau
antara pejabat yang setaraf. Isi memo singkat, sederhana, dan mudah agar
cepat dipahami. Memo umumnya berisi peringatan, arahan, penerangan,
perintah, pertanyaan, dan lain sebagainya.
Penulisan memo dapat ditik atau ditulis tangan. Isi memo umumnya
tidak lebih dari 10 baris. Bagian-bagian memorandum meliputi sebagai
berikut:
a. Ciri Bentuk
Terdiri atas dua bagian, yaitu kepala memo dan isi memo. Kepala
memo berisi:
(1) pihak yang dituju
(2) pengirim memo
(3) perihal memo
(4) tanggal pengirim memo
(5) paraf dan nama pengirim
b. Ciri Isi
Isi memo disampaikan dengan bahasa singkat. Penulisan memo harus
langsung menyampaikan pesan atau perintah dengan kalimat pendek
dan tegas. Karena peredarannya yang terbatas, memo biasanya tidak
mencantumkan identitas kantor.
Bacalah contoh memo berikut ini dan perhatikan ciri-cirinya!
Contoh 1
Memo
Kepada : Manajer Pemasaran
Dari : Kasubag. Pengiriman Buku
Perihal : Pengiriman Buku
Segera kirimkan buku Teori karya Prof. Dr. Hamid Abdul Hadi untuk
Bapak Dr. Budi Santoso, Kepala Perpustakaan Kota Bogor, sebanyak 80
eksemplar.
Jakarta, 22 Maret 2005
(paraf)
Ajun Ginanjar
50 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
Contoh 2
PT. Angkasa Raya
Jalan Pancanaka No. 3
(1)--------------------------- Jakarta – Selatan
(2) 30 Desember 2004
(3) Memo
(4) Kepada : Bagian Personalia
(5) Dari : Direktur PT Angkasa
(6) Hal : Pengadaan Pegawai
(7) Sesuai dengan perkembangan di perusahaan terutama pada
bidang sales, saya meminta Saudara mempersiapkan
sarana dan perencanaan guna penerimaan karyawan baru.
(penjelasan
terlampir)
Ttd
(8) Dandang Kusuma, S.E.
Keterangan:
(1) kop surat memo
(2) tanggal surat memo
(3) judul memo
(4) alamat memo
(5) pengirim memo
(6) perihal pokok memo
(7) isi memo
(8) tanda tangan dan nama terang pengirim memo
5. Disposisi
Lembaran disposisi adalah lembaran kertas yang disediakan oleh
agendaris untuk diisi oleh pimpinan tentang tindak lanjut surat yang
masuk. Dengan kata lain, disposisi adalah catatan berupa saran /tanggapan/
instruksi setelah surat dibaca oleh pimpinan.
Sebagai contoh, suatu intitusi menerima surat penawaran barang oleh
bagian administrasi. Surat itu diagendakan, lalu diberi lembar disposisi.
Selanjutnya, pimpinan membuat disposisi. Isi disposisi bisa merupakan
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 51
perintah untuk menolak penawaran tersebut atau memerintahkan staf yang
bersangkutan untuk membalas surat yang isinya memesan barang-barang
tersebut.
Disposisi dibedakan menjadi dua macam:
(1) disposisi langsung, yaitu disposisi yang langsung ditulis pada lembaran
surat, dan
(2) disposisi tidak langsung, yaitu disposisi yang dituliskan pada lembaran
tersendiri (lembaran disposisi).
Contoh disposisi :
Contoh disposisi :
Rahasia Penting Rutin
No. Agenda : 102/SP/2007………Tgl. Penyelesaian
Tanggal : 30 Maret 2007
Perihal : Penawaran Bahan Kain
Tanggal : 30 Maret 2007
Asal : PT. Darma Tekstil
Instansi/Informasi: Diteruskan kepada:
- Harap dipelajari 1. Bagian gudang
- Tanyakan bagian pengadaan barang 2. Biro Umum
- Jika perlu, segera pesan 3. Bag. Keuangan
4.
Jakarta, 30 Maret 2007
Pimpinan,
ttd
Imam Ahmad, S.E.
��
C. Perintah Kerja Berbentuk Manual
Petunjuk penggunaan yang disebut juga manual kerja merupakan
perintah bagaimana melakukan pekerjaan atau perbuatan terhadap suatu
objek atau alat. Petunjuk penggunaan umumnya disediakan oleh produsen
barang untuk memberi petunjuk penggunaan barang yang bersangkutan.
Oleh sebab itu, petunjuk penggunaan (manual kerja) biasanya menggunakan
bahasa lugas dan mudah dipahami.
52 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
Petunjuk penggunaan dibuat agar pengguna barang/alat dapat
menggunakan barang tersebut dengan baik dan bermanfaat sesuai dengan
cara kerja dan kegunaan barang tersebut. Barang-barang elektronik, seperti
kulkas, televisi, telepon, mesin cuci, VCD/DVD, atau komputer perlu buku
petunjuk.
Berikut contoh buku petunjuk cara kerja pesawat telepon. Perhatikanlah
dengan saksama!
IMAGE TOUCH PANEL PHONE LCD
KEISTIMEWAAN
1. Tombol tidak perlu ditekan, cukup disentuh.
2. Dilengkapi dengan layar LCD yang dapat menampilkan:
a. penunjuk waktu/jam/24 jam
b. kalender otomatis yang berlaku sepanjang masa
c. Caller id (menampilkan nomor yang masuk)
3. Bisa menyimpan nomor telepon secara otomatis pada saat melakukan
telepon keluar maupun telepon masuk.
4. Bisa me-redial nomor-nomor internasional.
5. Ada fasilitas handsfree tanpa harus mengangkat gagang telepon.
6. Bisa mengunci menggunakan password (dengan nomor pin)
CARA PAKAI / CARA KERJA:
1. Untuk set tahun/bulan/tanggal dan waktu/jam, tekan SET/SAVE
hingga keluar set/date, lalu tekan set/save. Untuk konfirmasi, bisa
menggunakan tombol up dan down. Setelah selesai, tekan tombol
delete (exit) dan kembali ke menu semula.
2. Untuk mengoperasikan kalkulator, tekan AC dan untuk keluar, tekan
delete.
3. Untuk melihat telepon masuk atau keluar tekan dialed lalu tekan
down
4. Untuk menggunakan handsfree, tekan tombol handsfree.
5. Untuk menyimpan nomor telepon yang masuk, tekan dialed, lalu pilih
nomor telepon dengan up atau down, lalu tekan set/save. Untuk menghapus,
tampilkan nomor telepon, tekan delete. Untuk melihat nomor telepon
yang masuk, tekan Vip. Untuk memilihnya, tekan up atau down.
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 53
6. Untuk mengatur kejelasan layar LCD, tekan set save lalu tekan
tombol up/down hingga keluar set 6 lcd, tekan set atau save. Tekan
tombol up atau down untuk mengatur tingkat 1 sampai dengan 5,
setelah itu tekan set save. Dan untuk keluar, tekan delete.
D. Menindak Lanjuti Perintah Kerja Tertulis
Pada bab dua, kita telah mempelajari bagaimana menindaklanjuti
perintah kerja secara lisan, misalnya instruksi dari Pembina OSIS tentang
rencana menyelenggarakan Pentas Seni dalam rangka peringatan HUT
sekolah. Ketua OSIS dan pengurusnya segera melakukan langkahlangkah
seperti membentuk panitia, merencanakan kegiatan, merumuskan
agenda kerja, struktur kerja, dan menyusun beberapa pertanyaan untuk
konfirmasi.
Dalam dunia kerja, seorang pemimpin tentu sering memberikan
perintah kerja, baik secara lisan maupun tertulis. Setiap karyawan ,baik
sebagai atasan maupun bawahan, harus mampu memahami serta menyikapi
dengan baik peraturan atau budaya kerja yang ada pada perusahaan tempat
dia bekerja. Setiap menerima perintah kerja secara tertulis dalam bentuk
surat atau instruksi kedinasan lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan,
kita harus dapat menindaklanjutinya.
Hal-hal yang perlu dilakukan saat menerima perintah kerja tertulis,
ialah seperti berikut.
(1) Membaca perintah kerja secara teliti, hati-hati, dan saksama.
(2) Membuat catatan informasi penting dari perintah kerja tersebut.
(3) Membuat rencana tindak lanjut berdasarkan perintah
(4) Merancang bagan atau prosedur kerja yang diperintahkan.
(5) Meminta konfirmasi kepada pemberi perintah akan ketepatan rencana
kerja.
54 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
RANGKUMAN
A. Mengenal Bentuk Perintah Kerja Tertulis
Bentuk perintah tertulis dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis, yaitu himbauan/larangan, petunjuk, peraturan, pedoman, dan
undang-undang.
B. Model-Model Surat Berisi Perintah Kerja
Surat adalah suatu alat atau sarana komunikasi tertulis. Surat yang
berhubungan dengan pekerjaan disebut surat dinas atau surat resmi.
Model surat yang berisi informasi kerja atau perintah kerja, antara lain:
1. Surat Perintah
2. Surat edaran, yang terdiri atas surat edaran umum dan surat edaran
khusus.
3. Surat Pengumuman yang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
(1) Pengumuman lisan
(2) Pengumuman tertulis
(3) Pengumuman dari instansi dan surat pengumuman bukan dari
instansi.
4. Memo atau Memorandum
5. Disposisi yang dibedakan menjadi disposisi langsung dan disposisi
tidak langsung.
C. Perintah Kerja Berbentuk Manual
Petunjuk penggunaan yang disebut juga manual kerja merupakan
perintah bagaimana melakukan pekerjaan atau perbuatan terhadap suatu
objek atau alat. Petunjuk penggunaan umumnya disediakan oleh produsen
barang untuk memberi petunjuk penggunaan barang yang bersangkutan,
seperti barang-barang elektronik TV, kulkas, VCD, atau HP.
D. Menindak lanjuti Perintah Kerja Tertulis
Setiap menerima perintah kerja secara tertulis dalam bentuk surat
atau instruksi kedinasan lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan,
kita harus dapat menindaklanjutinya. Tindak lanjut tersebut mulai dari
membaca perintah kerja secara teliti sampai dengan meminta konfirmasi
kepada pemberi perintah akan ketepatan rencana kerja.
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 55
TUGAS MANDIRI:
Untuk lebih mengenal dan memahami bentuk perintah kerja tertulis,
kerjakanlah tugas berikut.
1. Carilah minimal tiga bentuk perintah kerja secara tertulis yang
lainnya!
2. Jelaskan perbedaan bentuk perintah kerja secara tetulis dari segi
struktur dan penggunaan bahasa!
UJI KOMPETENSI
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dari pernyataan di bawah ini!
1. Bila kita akan menyampaikan perintah kerja tertulis secara ringkas,
sebaiknya membuat
a. faktur d. memorandum
b. disposisi e. surat perintah
c. buku manual kerja
2. Formulir penyusunan bahasa dalam memorandum dianjurkan
a. bahasa yang panjang dan terurai
b. bahasa yang singkat, jelas, dan tepat
c. bahasa Indonesia yang baik dan benar
d. kalimat yang ambigu
e. bahasa yang kontaminatif
3. Nama jelas penanda tangan surat ditulis
a. nama diberi garis bawah
b. menggunakan tanda kurung buka dan tanda kurung tutup
c. tidak diapit oleh tanda kurung buka dan tanda kurung tutup dan
tidak digarisbawahi
d. dengan menggunakan huruf kapital seluruhnya
e. diapit oleh tanda kurung buka dan tanda kurung tutup dan
digarisbawahi.
4. Berikut ini termasuk ke dalam perintah kerja tertulis, kecuali
a. memorandum
b. surat pengumuman
56 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
c. surat edaran
d. buku manual kerja
e. surat pengiriman barang
5. Pemberitahuan pemerintah kepada rakyat Indonesia tentang pelaksanaan
pemilu, disebut surat
a. surat edaran
b. iklan
c. spanduk
d. kaki surat
e. perihal surat
6. Bagian surat edaran yang dinamakan kaki surat/bagian akhir terdiri
atas
a. nama jabatan, tanda tangan pejabat, nama pejabat, cap dinas, dan
tembusan
b. tulisan edaran, pendahuluan, isi, dan penutup
c. tanda tangan, nama terang, tembusan, dan cap dinas
d. pembukaan, isi, dan penutup
e. tembusan, lampiran, dan tanda tangan pejabat
7. Penjelasan di bawah ini berhubungan dengan memo, kecuali
a. bentuk komunikasi yang berisi saran, arahan, dan penerangan
b. surat pernyataan dalam hubungan diplomasi
c. memo dibuat oleh atasan dan jajaran yang berada di bawahnya
dalam satu organisasi
d. alat bukti historis
e. nota atau peringatan tidak resmi
8. Yang bukan fungsi surat resmi
a. alat komunikasi
b. alat bukti tertulis
c. alat pengingat
d. permohonan kerja
e. surat pernyataan dalam hubungan diplomasi
9. Penutup surat perintah yang tepat adalah
a. Harap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
b. Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
c. Kehadiran Saudara sangat kami harapkan dan terima kasih.
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 57
d. Atas perhatian dan kerja sama Bapak, kami ucapkan terima kasih.
e. Berhubung pentingnya acara, kehadiran Saudara tidak boleh
diwakilkan.
10. Di bawah ini yang bukan salam pembuka adalah
a. Saudara... yang terhormat
b. Bapak yang terhormat
c. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
d. Dengan hormat
e. Wassalam
11. Surat pemberitahuan tertulis yang ditujukan kepada pejabat/pegawai
yang berisi suatu penjelasan disebut
a. surat edaran umum
b. surat edaran khusus
c. surat edaran dari suatu instansi
d. pengumuman
e. surat sirkuler
12. Lembaran kertas yang disediakan oleh agendaris untuk diisi pimpinan
tentang tindak lanjut. Surat yang dimaksud disebut
a. distorsi d. diskualifikasi
b. disposisi e. memorandum
c. dispensi
13. Rangkaian bagian surat perintah adalah
a. tempat kedudukan, nama yang diberi perintah, dan tanda tangan
b. tempat kedudukan, keterangan yang diberi perintah, tanda tangan,
dan nama jelas
c. tempat, tanggal, nomor surat, dan tanda tangan
d. tempat dan tanggal, nomor surat, dan tanda tangan
e. tempat dan tanggal, jawaban pemberi perintah, nama yang diberi
perintah, dan tanda tangan.
14. Bagian-bagian surat perintah ialah
a. nomor, judul, dan konsideran
b. bagian, kepala, bagian isi, dan bagian kaki
c. dasar, pertimbangan, dan isi perintah
d. judul, badan surat, dan kaki surat
e. nama, alamat, dan nomor urut surat perintah
58 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
15. Mengetahui informasi lisan tentang kurs rupiah, bisa melalui
a. tabloid d. berita televisi
b. surat kabar e. majalah mingguan
c. berita ekonomi
16. Bentuk perintah kerja tertulis umumnya bersifat tidak langsung. Bentuk
perintah tertulis antara lain, kecuali
a. undang-undang d. petunjuk
b. himbauan/larangan e. ajakan
c. peraturan
17. Bagian surat edaran yang merupakan daftar penerima surat selain yang
dialamatkan adalah
a. alamat dalam
b. pembuka surat
c. tembusan
d. alamat
e. tanggal surat
18. Buku petunjuk cara melakukan sesuatu berkaitan dengan penggunaan
benda atau alat disebut
a. buku petunjuk
b. buku pedoman
c. buku manual kerja
d. buku keterangan
e. primbon
19. DEPARTEMEN AGAMA
KANTOR WILAYAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SURAT EDARAN
Nomor : WI / I / KS.02 / 01 / 2006
Untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 1 tahun 2005 tanggal 12 Desember 2005 perihal Tata Persuratan Dinas di
Lingkungan Departemen Agama RI, dengan ini kami beri tahukan bahwa salah
satu materi dalam rangka penyempurnaan tata persuratan dinas adalah tentang
cap dinas pokok. Pokok penyempurnaan itu sebagai berikut.
……………………..
Berdasarkan penggalan surat di atas, alamat surat ditujukan
kepada
Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 59
a. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga se-Daerah
Istimewa Yogyakarta
b. Kepala Kantor Departemen Agama Kodya/Kabupaten se–Daerah
Istimewa Yogyakarta
c. Kepala Kantor/Menteri Agama RI
d. Kepala Kantor Wilayah Provinsi
e. Kepala Kantor Departemen Agama se–Indonesia
20. Kalimat-kalimat di bawah ini yang dapat digunakan dalam surat
perintah adalah
a. Demikianlah surat ini dikemukakan agar mendapat perhatian.
b. Kami mengharapkan surat ini mendapat perhatian Saudara.
c. Agar pelaksanaannya dijalankan sebaik-baiknya.
d. Selanjutnya perintah ini agar dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab.
e. Perintah ini harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Memo
Kepada : Manajer Pemasaran
Dari : Kasubag Pengiriman Buku
Perihal : Pengiriman Buku
Segera kirimkan buku Teori Karya Prof. Dr. Hamid Abdul Hadi untuk
Bapak Dr. Budi Santoso, Kepala Perpustakaan Kota Bogor, sebanyak 80
eksemplar.
Jakarta, 22 Maret 2005
( paraf )
Ajun Ginanjar
60 Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI
II. Bila Anda telah mencermati contoh memo di atas, jawablah pertanyaan
di bawah ini!
1. Ditujukan kepada siapa memo di atas?
2. Siapa pengirim memo tersebut?
3. Apa isi perintah kerja tertulis pada memo di atas?
4. Apakah pesan yang disampaikan memo itu singkat dan jelas?
5. Berdasarkan pengamatanmu unsur-unsur apakah yang menjadi ciri
khas memo?
6. Sebutkan kekurangan dari memo di atas! Jelaskan!
7. Apa yang dimaksud dengan disposisi?
8. Sebutkan macam-macam pengumuman!
9. Apa perbedaan surat edaran dan surat perintah?
10. Buatlah perintah kerja berbentuk manual!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar